Optimal Kandungan Lokal Ada Batasnya
Sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Bojonegoro yang ditugasi memfasilitasi dan menginventarisir peluang usaha dan kerja di proyek enginering. Procurement anda construction (EPC) Banyuurip, Blok Cepu, Proyek. Bangkit. Bangun Sarana (BBS) akan mengoptimalkan kandungan lokal sesuai dengan volume pekerjaan, kebutuhan, dan kemampuan.
"Sebesar apapun volume pekerjaan, tentu ada batasnya. Jadi kemampuan kami untuk mengoptimalkan kandungan lokal ada batasnya. Optimal kan bukan harus maksimal, " kata Direktur Utama PT. BBS, Dedy Afidick melaluli pesan pendeknya.
Dia menegaskan, optimalisasi kandungan lokal tidak serta merta semua yang berminat dalam proyek Banyuurip bisa ditampung. Karena keterlibatan sepenuhnya didasarkan pada kriteria tiga hal tersebut. Yakni Volume pekerjaan, kebutuhan, dan kemampuan.
"Tugas apapun yang diberikan kepada kita (BUMD) dalam optimalisasi kandungan lokal akan kami emban sebaik mungki," tegasnya.
Karena itu, ketika disinggung tentang jaminan yang diberikan kepada kontraktor lokal Bojonegoro pro BUMD yang tergabung dalam Forum Komunikasi Massa "Sapu Lidi", mantan Eksternal Relation Manager MCL ini, menegaskan bahwa keterlibatan itu tetap didasarkan pada tiga kriteria tersebut.
"Kami mengucapkan terima kasih kalau ada (kontraktor lokal) yang mendukung, " tegasnya.
Untuk di ketahui, dari lima paket proyek EPC Banyuurip ada tiga paket proyek yang pengerjaanya berpusat di Bojonegoro. Yaitu EPC 1 yang mengerjakan central processing facility (CPF). EPC 2 mengerjakan pipanisasi darat 20 inci sepanjang 72 kilo meter mulai Lapangan Banyuurip di Desa Mojodelik, Kecamatan Ngasem hingga bibir pantai Palang, Tuban.
Sedangkan EPC 5 mengerjakan pembangunan jalan raya permanen. Jalan layang lintas rel kereta api di Desa Ngraho, komplek perumahan, gedung administrasi dan penyimpanan untuk kegiatan operasi. Selain itu, fasilitas pengambilan dan penyaluran air sungai Bengawan Solo melalui jalur pipa, serta waduk penampungan.
Sekarang ini PT. BBS terus melakukan negoisasi dengan para pemenang EPC 1, 2 dan 5 terkait harga paket pekerjaan EPC 1, misalnya, PT. BBS mengajukan penawaran lima paket pekerjaan kepada PT. Tripatra diantaranya transportasi, pekerjaan pagar, penyiapan lahan. Namun dari lima paket yang diinginkan itu penawaran harga yang diajukan BBS harganya lebih tinggi dari PT. Tripatra selaku pemenang tender EPC 1.
"Itu( harga lebih tinggi) wajar dan semua masih kita negoisasikan untuk mencapai kesepakatan harga," pungkasnya.
Location : Jalan Bojonegoro, Kalitidu,
8:57 PM | 0
comments